PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(BII) didirikan 15 Mei 1959. Setelah mendapatkan ijin sebagai bank
devisa pada 1988, BII mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada 1989.
Sejak menjadi perusahaan publik, BII telah tumbuh menjadi salah satu
bank swasta terkemuka di Indonesia.
Pada 30 September 2008, Mayban Offshore
Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS), anak perusahaan yang
dimiliki sepenuhnya oleh Malayan Banking Berhad (Maybank),
menyelesaikan pengambilalihan 100% saham Sorak Financial Holdings Pte,
Ltd, pemilik 55,51% saham BII. Pada Desember 2008, MOCS menyelesaikan
penawaran tender untuk sisa saham BII dan meningkatkan kepemilikannya.
BII merupakan salah satu bank
terbesar di Indonesia. Pada akhir tahun 2011, jaringan BII meliputi 351
kantor cabang termasuk 5 kantor cabang Syariah, dan 3 kantor abang luar
negeri serta memiliki 1.087 Automatic Teller Machines (ATMs) dan 65 Cash
Deposit Machines (CDMs) BII di seluruh Indonesia. BII menjadi salah
satu dari beberapa bank yang saat ini memiliki koneksi dengan semua
jaringan ATM di Indonesia, yaitu ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS,
dan jaringan MEPS Malaysia, serta 3.500 ATM Maybank yang tersebar di
Malaysia dan Singapura.
BII memberikan layanan keuangan kepada indvidu dan korporasi
melalui Perbankan UKM, Korporasi dan Komersial serta Konsumer selain itu
pembiayaan otomotif melalui WOM Finance untuk pembiayaan kendaraan
bermotor roda dua, dan BII Finance untuk kendaraan bermotor roda empat.
Per 31 Desember 2011, Bank mengelola total dana pihak ketiga sebesar
Rp70,3 triliun dan memiliki aset sebesar Rp94,9 triliun.
Sumber: http://www.bii.co.id, diakses sesuai tanggal posting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda merupakan jalinan persaudaraan. Terima kasih.