Jumat, 15 Juni 2012

Profil Bank BII

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) didirikan 15 Mei 1959. Setelah mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988, BII mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada 1989. Sejak menjadi perusahaan publik, BII telah tumbuh menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia.
 
Pada 30 September 2008, Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Malayan Banking Berhad (Maybank), menyelesaikan pengambilalihan 100% saham Sorak Financial Holdings Pte, Ltd, pemilik 55,51% saham BII. Pada Desember 2008, MOCS menyelesaikan penawaran tender untuk sisa saham BII dan meningkatkan kepemilikannya.
 
BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Pada akhir tahun 2011, jaringan BII meliputi 351 kantor cabang termasuk 5 kantor cabang Syariah, dan 3 kantor abang luar negeri serta memiliki 1.087 Automatic Teller Machines (ATMs) dan 65 Cash Deposit Machines (CDMs) BII di seluruh Indonesia. BII menjadi salah satu dari beberapa bank yang saat ini memiliki koneksi dengan semua jaringan ATM di Indonesia, yaitu ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS, dan jaringan MEPS Malaysia, serta 3.500 ATM Maybank yang tersebar di Malaysia dan Singapura.
 
BII memberikan layanan keuangan kepada indvidu dan korporasi melalui Perbankan UKM, Korporasi dan Komersial serta Konsumer selain itu pembiayaan otomotif melalui WOM Finance untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, dan BII Finance untuk kendaraan bermotor roda empat. Per 31 Desember 2011, Bank mengelola total dana pihak ketiga sebesar Rp70,3 triliun dan memiliki aset sebesar Rp94,9 triliun.


Sumber: http://www.bii.co.id, diakses sesuai tanggal posting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda merupakan jalinan persaudaraan. Terima kasih.