PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan
penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and
Edutainmet) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada
23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi
pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke
Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai
transformasi.
Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM
Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur,
transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya
manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal
bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober
2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki
tagline baru, The World in Your Hand.
Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh 37%
dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelanggan yang terdiri dari
pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan
telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3
juta pelanggan jasa telepon bergerak.
Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat
positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM
berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan
terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.
Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah
diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain,
Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise
Service dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari
Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang Most
Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum
2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah
Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data
System IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman
dari Majalah Warta Ekonomi.
Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Indonesia
(52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham TELKOM tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock
Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga saham
TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilai
kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp
139,104 miliar atau 12,92 % dari kapitalisasi pasar BEI.
Sumber: http://www.indonesia.go.id, diakses sesuai tanggal posting di blog ini
Sejarah PT Telkom berdasarkan website PT Telkom
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara
menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di
Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan
Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom
Yellow Pages.
Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa
Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT
Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi. Untuk
mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek
kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata
kelola perusahaan di tahun 2008.
Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99%
milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA)
untuk membeli 49% saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT
Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT Infomedia Nusantara telah
dimiliki oleh Telkom Group.
Saat ini, Infomedia, sesuai dengan visinya menjadi penyedia jasa
layanan informasi yang utama dikawasan regional telah melakukan berbagai
upaya untuk mewujudkan visi tersebut dengan mengoptimalkan kompetensi
untuk mengambil opportunity dalam pengembangan bisnis kedepan
melalui transformasi bisnis dari 3 Pilar Bisnis ( Layanan Direktori,
Layanan Contact Center dan Layanan Konten ) menuju Layanan Outsourcing
atau Business Process Outsourcing ( BPO ) dan Layanan Konten Digital atau Digital Rich Content ( DRC ).
Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai bisnis penyediaan jasa alih-daya (outsourcing) oleh pihak ketiga bagi perusahaan untuk satu atau beberapa fungsi bisnis dalam jangka panjang (multi year contract). Bisnis Layanan Outsourcing (BPO) yang telah dijalani Infomedia saat ini berbasis layanan voice yaitu Layanan Contact Center baik untuk inbound maupun outbound dan non voice seperti direct mail dan web development. Namun
saat iniInfomedia telah membagi bisnis Layanan Outsourcing (BPO)
kedepannya dalam empat kelompok berdasarkan basis layanan yaitu: Contact
Center Services, HR Services, IT Services dan Direct Mail.
Sedangkan pengembangan bisnis Layanan Konten Digital (DRC)
didasarkan oleh semakin berkembangnya kebutuhan informasi yang semakin
cepat dan mobile, perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Infomedia membagi bisnis DRC dalam 3 bagian, yaitu; printed (Yellow Pages, White Pages & Special Directory ) , mobile (mobile application, SMS)dan online (online ad, e-commerce, membership).
Keseluruhan produk dan layanan Infomedia merupakan komitmen perusahaan
dalam memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi yang prima bagi
customer dan masyarakat di Indonesia.
Sumber: http://www.telkom.co.id, diakses pada 21/06/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda merupakan jalinan persaudaraan. Terima kasih.